Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menuduh Ukraina melakukan serangan di Jembatan Krimea, Rusia, Senin (17/7/2023). Maria Zakharova juga menyebut, Inggris dan Amerika Serikat (AS) berada dibalik serangan tersebut. "Serangan hari ini di jembatan Krimea dilakukan oleh rezim Kyiv," ucap Zakharova, seperti dikutip Al Jazeera .
"Keputusan dibuat oleh pejabat Ukraina dan militer dengan partisipasi langsung dari badan intelijen dan politisi Amerika dan Inggris." "Amerika Serikat dan Inggris bertanggung jawab atas struktur negara teroris," tegasnya. Namun Maria Zakharova tidak memberikan bukti atas klaim tersebut.
Jadwal Kereta Api Ekonomi Solo Purwokerto, Tiket KA Bengawan Mulai Rp 70 Ribuan Jadwal Kereta Api Purwokerto Jogja 18 Juni, Harga Tiket KA Senja Utama Yk Mulai Rp 100 Ribuan Rusia Tuduh Intelijen Barat Terlibat Dalam Serangan Markas Armada Laut Hitam
Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 189 190 Kurikulum Merdeka: Lembar Aktivitas 7 Halaman 4 Jadwal Kapal Pelni Jayapura Tanjung Priok Juni 2023, Harga Tiket Mulai Rp 1 Jutaan Krimea Meledak Dihantam Rudal Storm Shadow Inggris, Ukraina Balas Serangan Rusia
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 93 94 Kurikulum Merdeka: Membandingkan Isi Teks Halaman all Menurut media pemerintah, Komite Antiterorisme Nasional Rusia mengatakan, Ukraina menyerang jembatan Krimea menggunakan drone tak berawak (drone) di permukaan air. Komite Investigasi Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan, "dinas khusus" Ukraina bertanggung jawab atas serangan itu dan telah membuka penyelidikan kriminal.
Sebuah sumber dalam dinas intelijen Ukraina, SBU, mengatakan kepada BBC Rusia, mereka telah melakukan serangan bersama pasukan khusus angkatan laut. Media Ukraina juga melaporkan sumber sumber di dalam agensi itu telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam briefing off the record. Namun, informasi itu tidak dapat diverifikasi secara independen.
Sementara itu, juru bicara intelijen Ukraina, Andriy Yusov, tidak mengomentari penyebab insiden terbaru. Namun, dia menggambarkan jembatan itu sebagai struktur yang tidak perlu. Dia juga mengatakan, setiap tantangan logistik yang dialami Rusia dapat membantu menciptakan potensi keuntungan bagi pasukan pertahanan Ukraina.