Langka, seekor jerapah reticulated lahir tanpa bintik bintik telah dipamerkan oleh Kebun Binatang Brights di Tennessee, Amerika Serikat (AS). Dilansir NPR, Kebun binatang Brigts Zoo di Tennessee, Amerika Serikat memamerkan jerapah langka tanpa bintik yang lahir pada 31 Juli 2023 kemarin. Hanya beberapa minggu setelah kelahirannya, tingginya sudah mencapai enam kaki atau sekitar 182.88 centimeter.
Dilansir Sciene Alert, para ilmuwan mengakui bahwa spesiesnya, jerapah reticulated (Giraffa reticulata) , jarang sekali dilahirkan tanpa bintik. “Sejak hari pertama kami telah menjalin kontak dengan para profesional kebun binatang di seluruh negeri,” kata Direktur Kebun Binatang, David Bright, kepada stasiun berita televisi Tennessee, WJHL . David Bright mengatakan staf kebun binatang telah menghubungi para profesional kebun binatang di seluruh negeri untuk menanyakan betapa langkanya kondisi jerapah tersebut.
Nasib Andhara Early Dulu Artis Terkenal, Kini Jual Dimsum di Sekolah Hingga Jadi Sopir Antar Siswa Dulu Dibayar Cuma Rp 20 Ribu, Kini Ario Bayu Jadi Aktor Berprestasi: Berusaha Mengubah Nasib Nasib Anak Petani Dulu Hidup Serba Susah, Kini Dapat Julukan ‘Crazy Rich Karawang’, Sukses Jualan
Tangis Pinkan Mambo Ingat Perlakuan Keluarga Arya Khan, Ibu Michelle Ketakutan: Bakal Dibuang Halaman 4 Profil SME Finance yang Dulu Indosurya, Kini Izin Usahanya Dicabut OJK Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 93 94 Kurikulum Merdeka: Membandingkan Isi Teks Halaman 3
Bercak khas pada bulu berwarna gelap yang terdapat pada jerapah reticulated tidak memiliki pola atau bentuk yang acak, namun merupakan warisan dari induknya. Pola khas tersebut dianggap sebagai kamuflase, sehingga menunjukkan bahwa individu yang lahir tanpa pola tersebut mungkin kesulitan bersembunyi dari predator di alam liar. Mengingat risikonya, mungkin saja jerapah tanpa bintik bintik di Tennessee akan lebih baik jika dipelihara di penangkaran.
Sejauh ini, petugas kebun binatang mengatakan satu satunya catatan mengenai jerapah batik yang dilahirkan tanpa bintik terjadi di Jepang pada tahun 1970 an. Jerapah langka juga pernah terlihat di Kenya pada tahun 2020 lalu. Tiga jerapah yang masuk dalam satu keluarga, terlihat di Kenya dengan warna kulit serba putih, lapor CBS News.
Ketiga jerapah tersebut menderita leucism, yang menyebabkan hilangnya pigmentasi sehingga membuat kulit menjadi putih. Setelah dua jerapah dibunuh oleh pemburu liar, sebuah kelompok konservasi melengkapi jerapah yang tersisa dengan monitor GPS untuk melacak pergerakannya dan diharapkan dapat menjauhkan pemburu liar. Kebun binatang meminta masyarakat untuk membantu memberi nama pada bayi yang baru lahir dengan memilih salah satu dari empat nama yang tersedia di halaman Facebook kebun binatang.
Pihak Brights Zoo meminta kepada para pengunjung untuk memberikan nama kepada jerapah yang tak memiliki bintik ini. Direktur Brights Zoo, David Bright mengatakan, pihaknya mengadakan kontes penamaan untuk anak jerapah langka ini di halaman Facebook. Kontes ini diadakan hingga tanggal 4 September 2023 dan meminta publik untuk memilih empat opsi nama Swahili terakhir.
Keempat nama tersebut, yakni: Kipekee berarti "unik" Firali berarti "tidak biasa" atau "luar biasa"
Shakiri berarti "Dia yang paling cantik" Jamella berarti "salah satu yang sangat cantik"