Badai Dahsyat di Brasil, 21 Orang Tewas dan 1.600 Orang Mengungsi

Sedikitnya ada 21 orang tewas di Brasil selatan akibat badai dahsyat yang menyebabkan banjir di beberapa kota. Gubernur Rio Grande do Sul, Eduardo Leite, mengatakan jumlah korban tewas tertinggi di Brasil selatan akibat kondisi cuaca yang buruk. Dilansir PBS News Hour , Eduardo Leite mengatakan sekitar 60 kota telah dilanda badai tersebut, yang diklasifikasikan sebagai siklon ekstratropis.

Leite mengatakan 15 kematian terjadi di satu rumah di Mucum, kota berpenduduk sekitar 50 ribu jiwa. Pemerintah negara bagian Rio Grande do Sul mengatakan pihaknya mencatat 1.650 orang kehilangan tempat tinggal sejak Senin (4/9/2023) malam waktu setempat. PBS News Hour melaporkan di TV terlihat orang orang berada di atas rumah dan memohon bantuan ketika sungai meluap.

Akibat peristiwa tersebut, pihak Balai Kota Mucum merekomendasikan agar warga mencari perbekalan untuk memenuhi kebutuhan mereka selama 72 jam ke depan. Lafal Doa Belajar di Sekolah Dalam Bahasa Arab dan Artinya serta Adab Sebelum Belajar di Sekolah Cara Mengedit Pusat Kontrol di iPhone

Badai Dahsyat di Brasil, 21 Orang Tewas dan 1.600 Orang Mengungsi Topan Landa Brasil Selatan: 21 Orang Tewas, Ribuan Mengungsi, Ratusan Diselamatkan dari Atap Rumah 12 Rumah Tertimbun Longsor di Sukabumi

Dampak Badai Salju di AS, 14 Orang Tewas Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 93 94 Kurikulum Merdeka: Membandingkan Isi Teks Halaman all Sementara itu, Gubernur mengatakan salah satu korban tewas adalah seorang wanita yang hanyut saat upaya penyelamatan.

"Saya menyesali kematian seorang wanita dalam upaya penyelamatan di sungai Taquari," kata Eduardo Leite di saluran media sosialnya. "Kabelnya putus, dia dan seorang penyelamat terjatuh." "Sayangnya, wanita tersebut tidak selamat dan penyelamatnya terluka parah," terangnya.

Rio Grande do Sul dilanda topan ekstratropis lainnya pada bulan Juni, yang menewaskan 16 orang dan menyebabkan kehancuran di 40 kota. Banyak kerusakan di antaranya terjadi di sekitar ibu kota negara bagian Porto Alegre. "Masih ada orang yang hilang. Jumlah korban tewas mungkin akan bertambah," kata Wali Kota Mucum, Mateus Trojan, kepada Radio Gaucha via Al Jazeera.

"Kota Mucum yang kita tahu sudah tidak ada lagi," tuturnya.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *